Ketika Tiket menuju CGK bisa kurubah menuju LOP

April 2015,

Entah apa yang ada di pikiranku saat itu, yang ada di benakku hanya Jakarta, Jakarta dan Jakarta. Aku ingin menyusulnya ke Jakarta. Tentu, waktuku terbatas, pun financialku juga terbatas.
Papa memberiku uang untuk menyusulnya ke Jakarta, bersama adik perempuanku kami pergi kesana.
Cuti kerja yang terbatas, tak bisa membebaskanku berlama-lama di Jakarta.

Aku menunggunya disana, berharap ada kabar bahwa dia akan pulang, kembali ke Jakarta, lalu kami bisa berbicara panjang lebar seperti dahulu, di Seven Eleven tahun 2013 lalu.

Allah berkata lain, ikhtiar masing-masing dari kami yang berbatas waktu.

Oh iya, aku lupa belum menceritakan tentang kunjungannya ke Malang, kota kelahiranku, hingga dia singgah ke Pasuruan, dimana aku harus bekerja penuh waktu disana.

The First Meet

Seven Eleven
Tebet Utara
Jakarta Selatan
middle last year 2012

Seperti biasa, selepas bekerja, aku menghabiskan waktuku di SevEl sambil membaca buku. At that moment, buku yang kubaca adalah Men are from Mars, Women are from Venus (entah dimana buku itu sekarang).

Sontak saja setelah membeli minuman, aku bergegas meraih kursi untuk duduk dan membaca, aku tak menyangka di sebelahku ada orang lain juga yang hendak duduk.

Disanalah kami bertemu, pertemuan karena Takdir Allah yang sampai kini berlangsung baik.

Kami berkenalan dan bertukar kontak, seperti biasa, aku agak kurang welcome dengan orang yg baru kutemui, apalagi itu Jakarta. Kuberikan kartu nama SatuDunia-ku tempatku bekerja, lucunya, menunjukkan KTP nya untuk memberitahuku dimana daerah asalnya juga hari ulang tahunnya.

Kami berbincang, dia bercerita pernah juga singgah di SatuDunia jauh sebelum aku di Jakarta, yang kutahu, dia menjadi Mahasiswa UMJ di tahun 2010, jadi mungnkin kurang lebih 2 tahun yang lalu